Wednesday, October 8, 2008

Arti cinta dan perkawinan untuk Plato

Diposkan oleh Elfrida Soedira di 4:00 PM
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, “apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”

Gurunya menjawab,

“ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambilah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kau anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta.”
Plato pun berjalan, dan tak berapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, “mengapa kamu tidak membawa satu ranting pun?”

Plato menjawab,

“aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tidak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting – ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sabatangpun pada akhirnya.”

Gurunya kemudian menjawab,

“Jadi ya itulah cinta”

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
“Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”

Gurunya pun menjawab,

“Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan.”
Plato pun berjalan, dan tidak berapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa – biasa saja. Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”

Plato menjawab,

“Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi pada kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk – buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya.”

Gurunya kemudian menjawab,

“Dan ya, itulah perkawinan.”

0 komentar:

 

Princess_Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review

Angel Wing Heart