Hari ini, tepat tanggal 3 juni tahun 2005 lalu, adalah hari yang tak terlupakan bagiku. Karena pada hari inilah aku dan teman – teman SMA satu angkatanku mengadakan prom night. Di gedung manggala wana bhakti tepatnya. Aku mengenakan kebaya merah waktu itu. Seumur – umur, baru kali itu aku berdandan super ribet di depan teman – temanku. Mulai sore, kami sudah berkumpul di sekolah kami untuk kemudian berangkat bersama – sama ke tempat acara. Aku, dan teman – teman satu geng ku, yang notabene adalah para wanita rumpi =P histeris melihat penampilan teman satu sama lain. Tapi yang jelas, kami semua cantik, hehehe…kami terdiri dari : aku, giane, alfi, vhera, may, neneng.. (love you, guys..) akhirnya berangkat juga. Namun, buatku acara malam itu ku anggap kurang menyenangkan. Ada beberapa hal :
1. Mamaku diharuskan datang ke acara prom night karena aku menerima penghargaan sebagai siswa berprestasi. (prom dikawal mama?! Gak banget kan?)
2. Aku sempat menangis tersedu karena tidak lama lagi aku harus berpisah dengan gebetanku dari kelas sebelah, yang sudah hampir 3 tahun aku memendam perasaan padanya =’(
3. Aku harus melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa sang pujangga hatiku, sedang berduaan dengan mantan pacarnya, dan dia terlihat sangat bahagia (sungguh bikin aku nyesek…!!!)
Hehe..hari itu jadi hari yang bikin perasaanku campur aduk. Tapi jika aku cerita sedikit tentang pujaan hatiku waktu itu, cieee….hehehe….dia itu seorang yang sangat bad boy, hmm…dia perokok, tukang tidur dikelas, hobi kabur ke kantin saat jam pelajaran, tukang berantem, kalau pakai baju..berantakan. tapi semua itu sama sekali gak menghilangkan ke “tampanan” nya di mata ku. Karena, di sisi negatifnya, dia memiliki sisi positif. Dia mencoba mengenal Tuhan, walaupun dia bukan berasal dari keluarga yang mengenal Tuhan, dia selalu melindungiku dari para pria brengsek di sekolahku..(oh,,MG… ^_^), dan dia selalu mau minta maaf jika dia punya kesalahan padaku yang membuatku marah padanya. Aku pernah menjulukinya “prince” hehehe…namun, dari aku kelas satu sampai kelas tiga, aku hanya berani bersahabat dengannya. Tapi, ketika waktuku sudah tidak banyak lagi bertemu dengannya karena kami sudah hampir lulus2an, aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Perlu diketahui, kondisinya saat itu adalah dia sudah punya pacar yang tak lain adalah temanku juga =’( malam itu, aku putuskan untuk meng-sms nya…ku katakan begini :
AKU :“K, lo sayang sama (kusebutkan nama wanitanya, sebut saja namanya Dani) ?”
Tak lama, dia membalasnya, K : “iya. Mangnya kenapa sih lo nanya itu mulu?”
AKU : “gak. Gw Cuma mau Tanya aja. Gw Cuma mau mastiin bahwa lo bahagia sama Dani. Karena jujur, dari kelas satu sampe sekarang, gw suka dan sayang sama lo, tapi gw udah cukup bahagia bisa jadi sahabat lo, maaf ya.. (walaupun sebenarnya aku berharap lebih, huhuhu) ” informasi : aku mengetik kata2 ini dengan rasa deg2an setengah mati, dan hampir menangis, aku takut kalau – kalau dia marah padaku…
K : “aduh, lo ngomong gitu gw jadi malu (?!#*!@?# jawabannya sungguh membuatku langsung menangis, karena aku nggak nyangka, dia membalas sms ku dengan nada yang “rada” centil seperti ini??? )….gw juga seneng kok lo bisa jadi sahabat gw…”
Dan, disitulah aku mengerti bahwa selamanya, aku hanyalah sahabatnya…
Sepenggal kisah SMA yang nggak mungkin ku lupa..hehehe….dan kudengar, sampai hari ini, K masih berjalan mulus dengan D walaupun sempat putus waktu itu…sempat kudengar kabar mereka hendak bertunangan..tapi, benar atau tidaknya, aku tak tahu.. ^_^
0 komentar:
Post a Comment